Tema : Tahun Ajaran Baru di Masa Pandemi covid-19 terkait Digital Literacy dan Digital Divide
Baik Buruknya Teknologi Digital bagi Kelangsungan Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi Covid 19
Baik Buruknya Teknologi Digital bagi Kelangsungan Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi Covid 19

Pandemi Covid-19
yang tengah terjadi saat ini memaksa masyarakat untuk melakukan kegiatan secara
digital. Seperti halnya yang dialami oleh mahasiswa. Pandemi ini mengharuskan
pihak instansi kampus untuk melakukan kegiatan secara online dan kegiatan kuliah
secara daring (dalam jaringan) melalui platform seperti e-learning, edmodo,
webex, zoom, dan sebagainya sesuai dengan kebijakan dari instansi terkait.
Tidak hanya
mahasiswa, pelajarpun diwajibkan untuk melakukan kegiatan belajar secara daring
(dalam jaringan) sehingga pelajar tidak perlu berangkat ke sekolah untuk
belajar, melainkan hanya membuka platform yang telah disediakan oleh pihak
sekolah untuk kegiatan belajar mengajar.
Dampak dari
pandemi ini justru membuat siswa tingkat akhir yaitu kelas 12, 9 dan 6 mungkin
merasa senang karena Ujian Nasional ditiadakan seperti yang disampaikan oleh
Bapak Nadiem Anwar Makarim dan disahkan oleh Presiden Jokowi, Selasa
(24/03/2020) melalui video conference.
Digital Divide dan Knowledge Divide

Kegiatan secara
digital ditengah pandemi ini mendorong masyarakat, pelajar, dan mahasiswa untuk
terbiasa dengan hal-hal yang bersifat digital. Salah satu contohnya yaitu
mahasiwa yang kuliah, tugas, dan UTS mengakses secara online. Hal tersebut
tentunya hal baru bagi masyarakat untuk kelangsungan pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya
situasi seperti sekarang ini, maka kesenjangan digital dan ilmu pengetahuan
akan berkurang karena banyaknya informasi yang bisa didapat secara mudah
melalui internet. Mahasiswa mampu mengerjakan tugas-tugas serta mendapat banyak
informasi dan ilmu pengetahuan secara digital.
Namun akan sulit
juga bagi mahasiswa yang pulang kampung dan berada di daerah pedesaan yang
sulit akan jaringan teknologi. Mereka akan sulit mengakses kuliah dan tugas-tugas
serta harus mencari sinyal agar dapat melakukan kuliah online. Hal tersebut
terkadang membuat masyarakat bertanya-tanya apakah berkurangnya kesenjangan
digital di Indonesia ini sudah merata atau belum?
Digital Literacy dan Masyarakat Informasi
Bagi dunia
pendidikan, pandemi ini membawa dampak yang positif, seperti banyaknya peran
digital dalam dunia pendidikan sehingga mampu mendorong pelajar atau mahasiswa
untuk memperoleh ilmu dan informasi sebanyak-banyaknya melalui pratform
digital.
Hal tersebut
bisa berdampak bagi kemajuan digital literacy di dunia pendidikan. Tak sedikit tugas-tugas
kuliah yang mengharuskan mahasiswanya mencari dan membaca informasi melalui
internet. Selain itu, hal itu mendorong masyarakat untuk saling berkomunikasi
dan menggali informasi melaui dunia digital sehingga dapat meningkatkan minat
membaca dalam dunia digital bagi semua lapisan masyarakat.
Selain dampak
positif, adapula dampak negatif yang dirasakan mahasiswa, seperti kurangnya
pemahaman akan materi yang diberikan via digital sehingga akan sulit bagi
mahasiswa jika ingin bertanya mengenai hal-hal yang tidak dipahami. Meskipun pandemi
ini berdampak baik bagi masyarakat informasi, namun ada juga mahasiswa yang
dapat menerima pemahaman ketika berinteraksi secara langsung atau mungkin
praktik secara langsung bersama dosen.
Mari kita
bersama-sama berdoa semoga pandemi ini cepat berlalu sehingga kita sebagai
mahasiswa tidak kesulitan dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugas. Selain itu,
kita juga berharap era digital dalam dunia pendidikan di Indonesia dapat
berkembang secara pesat dengan penuh persiapan yang matang.
Semoga artikel
ini sangat bermanfaat. Terimakasih J
(Rosalia Setia
Nursanti 17030022)
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar