Sabtu, 08 Agustus 2015

TUGAS

Selamat datang…… J
Welcome to my blog. Kali ini saya memposting tentang sejarah system operasi linux. Sebelum kita menginjak ke sejarahnya, kita harus tahu apa itu linux.

Sejarah system operasi linux



          Linux merupakan sistem operasi yang berbasis open source. Open source adalah system operasi yang kode sumbernya (source code) dibuka untuk umum sehingga dapat disebarluaskan secara gratis di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC.

Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) kita dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, kita diberikan hak untuk mengkopi sebanyak yang kita mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya. Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program. Jadi, system operasi linux dapat dikembangkan dan disebarluaskan secara gratis oleh siapapun.


·         SEJARAH OS LINUX

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum tahun 1987. Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu. Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.

Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).

Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.


·         TERDAPAT BEBERAPA JENIS LINUX, DIANTARANYA :
1.      Debian Linux
2.      Redhat Linux
3.      Mandrake Linux
4.      Caldera Linux
5.      Slackware Linux
6.      SuSE Linux
7.      Corel Linux
8.      Turbo Linux
9.      Ubuntu Linux

Demikian postingan dari saya. Apabila ada salah kata mohon maaf. Terima kasih…
Semoga bermanfaat…. J

TUGAS

WELCOME TO MY BLOG… J

PERBANDINGAN ANTARA SISTEM OPERASI DEBIAN DENGAN WINDOWS SERVER 2013

Kali ini saya memposting perbandingan antara system operasi debian dengan windows server. Nah, sekarang silakan membaca… semoga bermanfaat..


 ·        LINUX DEBIAN
Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela (pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensiGNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
Debian dikenal karena pilihannya yang beragam. Rilis stabil saat ini memuat lebih dari 29000 paket perangkat lunak untuk 9 arsitektur komputer. Debian menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel FreeBSD (kfreebsd-i386 and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer ini mulai dari Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya ditemukan pada komputer pribadi hingga arsitektur ARM yang umumnya ditemukan di sistem embedded dan server mainframe IBM zSeries.
Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT sistem pengaturan paket, repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket.



·       WINDOWS SERVER 2003

Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server . Berkembangnya dunia jaringan komputer di dunia sangat mempengaruhi keluarnya Windows Server 2003. Windows Server 2003 ini merupakan hasil pengembangan dari versi server sebelumnya yaitu keluarga Windows NT dan Windows 2000. Tidak seperti versi-versi sebelumnya, pada Windows Server 2003 ini Micrososft mengeluarkan produknya dalam beberapa versi. 

Bersama dengan Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan pondasi dasar dari infrastructure Jaringan Windows 2003 atau Windows 2000. DHCP server memberikan configurasi IP secara dinamis kepada hosts yang ada dalam jaringan komputer anda agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam design IP address, untuk bisa berkomunikasi pada suatu jaringan private ataupun pada jaringan public Internet, setiap host pada jaringan harus diidentifikasi oleh suatu IP address. 

DHCP sangat dibutuhkan untuk mengurangi keruwetan konfigurasi IP pada computer pada jaringan. Bayangkan saja kalau anda sebagai administrator jaringan dalam suatu business yang mempunyai sekitar 1000 computer dan anda tahu bahwa setiap computer tersebut membutuhkan konfigurasi IP yang unik. Kalau anda harus melakukannya manual satu persatu. Belum lagi kalau ada perubahan konfigurasi misal perubahan IP pada DNS atau WINS, atau perubahawan gateway address; maka andapun harus mengubahnya satu persatu lagi. Itu pun kalau berjalan mulus kalau salah ketik saja dan terjadi IP yang sama maka IP conflict tak terhindarkan dan anda harus mencarinya dan mengubahnya. 

Dengan cara memberikan sewa IP dari database sentral, DHCP server secara automatis mengelola pemberian IP address termasuk default Gateway; Subnet mask; DNS server IP; WINS dan juga beberapa setting penting lainnya pada client computer dalam jaringan anda.



·       WINDOWS SERVER 2012

Windows Server 2012 R2, rilis Windows Server 2012 selanjutnya, yang berbasiskan kode yang sama dengan Windows 8.1. Rilis ini sedang diedarkan oleh Microsoft. Windows Server 2012, sebelumnya berkode nama Windows Server 8, adalah versi terkini Windows Server. Windows Server 2012 merupakan versi server Windows 8 sekaligus pengganti Windows Server 2008 R2. Perangkat lunak ini tersedia untuk pengguna mulai 4 September 2012 dan seluruh dunia melalui berbagai saluran pada September 2012. Tidak seperti pendahulunya, Windows Server 2012 tidak mendukung komputer berbasis Itaniumdan memiliki empat edisi. Banyak fitur ditambahkan atau diperbarui dari Windows Server 2008 R2, seperti versi terbaru Hyper-V, peran manajemen alamat IP, versi baru Windows Task Manager, dan sistem berkas ReFS baru.

DEMIKIAN POSTINGAN DARI SAYA..
MOHON MAAF APABILA TERJADI KESALAHAN…
TERIMA KASIH..

SEMOGA BERMANFAAT… J

TUGAS

Selamat datang  di blog saya…J
Selamat membaca dan semoga bermanfaat…

PERBEDAAN ANTARA OPEN SOURCE DAN CLOSE SOURCE



Kali ini saya akan membahas mengenai perbedaan open source dan close cource.

·         OPEN SOURCE
Open souce adalah system operasi yang kode sumbernya (source code) dibuka untuk umum sehingga dapat dikembangkan dan disebarluaskan oleh siapapun.

·         CLOSE SOURCE
Close source adalah system operasi yang source code (kode sumbernya) tidak dibuka untuk umum sehingga tidak dapat untuk dikembangkan dan disebarluaskan oleh siapapun.

PERBEDAAN ANTARA OPEN SOURCE DAN CLOSE SOURCE
Perbedaannya yaitu :
a.    Sistem operasi open source bisa di dapatkan, dikembangkan, dan disebarluaskan secara gratis, sedangkan sistem operasi closed source harus membayar dan membeli dulu dengan harga yang bisa dibilang agak mahal.
b.    Sistem operasi closed source ada sertifikat untuk setiap pembeliannya, sedangkan sistem operasi open source tidak ada sertifikat khusus setiap kita menggunakannya.
c.    System operasi open source memilliki banyak pengembang karena open source mudah dikembangkan oleh siapapun. Sedangkan pada sistem operasi closed source hanya memiliki satu pengembang saja.
d.    Pada system operasi close source walaupun harus membeli dulu dengan harga yang agak mahal, namun close source memiliki user interfaces yang menarik dan mudah dipelajari (karena tampilannya yang user friendly). Sedangkan open source memiliki antar muka (user interfaces) 2 bagian, yaitu TUI (Text User Interfaces) dan GUI (Graphical User Interfaces).
e.   File system pada open dan close source sangat berbeda. Pada windows (close source) terdapat 2 file system, yaitu FAT dan NTFS. Sedangkan pada Linux terdapat beberapa file system, 
f.    Pada SO Close source, mengenal adanya EXE & MSI dan apabila kita ingin memiliki software untuk close source ini, kita harus membelinya terlebih dahulu. Sedangkan pada SO open source, software dan aplikasi pendukung SO open source dapat digunakan secara gratis.
g.   Program yang Closed Source tidak dapat didistribusikan secara bebas, kecuali oleh Vendornya dan juga tidak dapat digandakan secara bebas. Sedangkan open source membuka kode programnya (source code) bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi/compile).
h.  Untuk system operasi close source, lebih mudah dioperasikan, pengguna hanya memiliki pengalaman yang sama, dan lebih menguntungkan pihak vendoe/pengembang. Sedangkan  system operasi open source yaitu dukungan dari pengembang lebih besar, lebih bebas untuk diubah & dikembangkan, lebih aman, dan dukungan dari komunitas lebih besar.

Demikian postingan dari saya… mohon maaf apabila ada kesalahan. Terima kasih…
Semoga bermanfaat.. J

TUGAS

WELCOME…… J

CARA MENGINSTAL DEBIAN 6.0 BERBASIS TEXT

Selamat datang diblog saya… kali ini saya menulis di blog mengenai cara menginstal debian 6.0 berbasis text. Sebelum kita beranjak ke cara menginstal debian 6.0, lebih baik kita mengetahui dulu “apa itu debian? “.

Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah ‘kernel independent’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada. Nah.. setelah kita tahu apa itu debian, sekarang kita akan membahas mengenai cara menginstal debian 6.0 berbasis text.
Berikut ini adalah cara menginstal debian 6:

1.     Masukkan CD  debian 6.0 kedalam CD ROM, kemudian atur BIOS dengan cara tekan tombol del atau F2. Atur booting bios dengan CD-ROM Drive sebagai first boot dan Hardisk pada second boot. Setelah mengatur BIOS tekan F10 untuk menyimpan dan keluar lalu tekan enter pada 'Yes'.


2.    Setelah booting selesai, lalu akan muncul gambar di bawah ini lalu pilih Install > Enter.



3.    Dalam Select a language pilih English > Enter.


4.    Pada menu ‘select a location’, pilih lokasi dengan Other > Indonesia > Enter



5.    Pada menu ‘select a keyboard’  pilih American English >Enter



6.    Kemudian proses akan berjalan. Tunggulah hingga proses selesai.



7.    Setelah proses yang berjalan tadi, akan muncul menu ‘configure the network’. Isi Host Name > Continue.



8.    Setelah host name diisi, kemudian isilah Domain Name > Continue.


9.    Kemudian, isi root Password > Continue.


10.  Isilah kembali password yang tadi > Continue.


11.  Setelah itu, akan muncul menu ‘Get up users and password’. Isilah nama lengkap untuk user baru > Continue.


12.  Pada ‘Username for your account’ biasanya akan terisi secara otomatis yang diambil dari nama depan user baru.

13.  Masukan Password untuk user baru.

14.  Ketik kembali Password yang sama > Continue.

15.  Setelah itu akan ada proses ‘Setting up the clock’, tunggulah sampai proses selesai berjalan.

16.  Setelah proses ‘Setting up the clock’ selesai, pilih waktu di negaramu dengan cara pilih Pasific > Enter.

17.  Selanjutnya kita akan membagi partisi harddisk. Buatlah 2 Partisi dengan cara pilih manual > Enter.

18.  Setelah itu, pilih yang kedua > Enter.

19.  Kemudian, akan muncul pertanyaan “Create new empty partition table on this device?”, pilihlah ‘No’.

20. Setelah itu, pilih FREE SPACE > Enter.

21.  Pilihlah ‘Creat a new partition’ > Enter.

22. Isilah partisi sesuai dengan pembagiannya > Cotinue.

23. Setelah partisi diisi, pilih Primary > Enter.

24. Kemudian, pilih Begining > Enter.

25. Pilih done Setting up the partition > Enter.

26. Pilihlah lagi FREE SPACE untuk partisi yang kedua > Enter.

27. Pilih Creat a new partition > Enter.

28. Isi partisan sesuai dengan pembagiannya > Continue.


29. Untuk pertisi yang kedua, pilih Logical.


30. Setelah itu, pilih done Setting up the partition > Enter.

31.  Setelah selesai mempartisi, pilih Finish Partitioning and write changes to disk > Enter.


32. Pada pertanyaan “Do you want to return to the partitioning menu?”, pilih No > Enter.

33. Pada pertanyaan “Write the changes to disk?”, pilih Yes > Enter.

34. Kemudian kita akan masuk dalam proses loading tunggulah beberapa saat.

35. Jika muncul pertanyaan “Scan another CD or DVD?”, pilih ‘No’.

36. Apabila muncul lagi pertanyaan “Use a network mirror?”, pilih ‘No’.

37. Jika muncul menu “Configure the package manager” pilih Continue.


38. Kemudian proses akan berlanjut.

39. Pada pertanyaan “Participate in the package usage survey?”, Pilih No.


40. Pada Software selection pilih sesuai standar sistem yang dibutuhkan,tekan spasi untuk menandai dan tanda panah untuk memindahkan. Pada menu ini, apabila ingin mengistal system operasi debian 6.0 berbasis text maka tanda pada “Graphical desktop environment” dihilangkan dengan menekan spasi.


41.   Setelah itu, pada menu “Install the GRUB boot loader on a harddisk”, pilih Yes.


42. Lalu kita akan memasuki proses Finishing the installation. Tunggulah sampai proses selesai.

43. Setelah muncul “Finish the installation”, pilih Continue > Enter


44. proses instalasi telah selesai dan system oeprasi debian 6.0 berbasis text siap digunakan atau dioperasikan.


Itulah tutorial singkat mengenai langkah-langkah menginstal debian 6.0 berbasis text.

Demikian posting’an dari saya… mohon maaf apabila ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat untuk semua. J